First Book Review : The Four Agreements (1)



The Four Agreements

Jadi ini salah satu buku terbaik yg pernah gw baca. Buku ini bener-bener ngebuka mata gw banget .
Di buku ini di jelasin klo kita mau memiliki hidup yang lebih bahagia, setidaknya lebih mudah. Then we have to make these four agreements with ourselves .

The agreements are:
        1. Be impeccable with our words
Maksudnya adalah kita harus bener-bener merhatiin kata-kata yang kita ucapkan.

Why words matter ?
Karena kata-kata adalah anugerah yang Tuhan kasih cuma buat kita, manusia.  Gk ada makhluk lain yang dikasih kemampuan buat bicara, selain manusia.

Melalui kata-kata kita bisa menciptakan perasaan bahagia bagi orang lain, mengungkapkan perasaan cinta, menyalurkan pengetahuan dan bahkan menciptakan perasaan takut dan benci.
Makanya ada puisi, lirik lagu, novel yang bisa menyentuh hati pembaca nya kannn.., yang habis itu kita bilang, “ihhh so sweet bangettt.”

Hitler melalui kata-kata nya bisa menciptakan kebenciaan yang menyebabkan pertumbahan darah. Kata-kata bisa menyebarkan kebencian.
Sementara di lain pihak, Gandhi dengan kata-kata nya mampu menularkan perasaan cinta yang akhirnya mampu membebaskan sebuah bangsa dari penjajahan. Kata-kata bisa menyebarkan cinta.

Ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering loh nyebarin kebencian , yaitu melalui gosip. Gw juga suka ngegosip dan somehow gw ngerasa lebih seneng pas nge gosip.
Ternyata ada penjelasan nya loh kenapa kita suka dan merasa lebih baik setelah ngegosip. Ternyata kita  suka ngegosip because it makes us feel better to see someone else feel as badly as we do, “Misery likes company.”

Gw jga sering merhatiin kalo dalam kehidupan sehari-hari itu, gw sering ngehina orang walaupun  tujuan nya cuma buat bercanda . Dan kadang gw jga sering ada di posisi dimana orang ngehina gw  cuma buat bercanda. Tapi sumpah kadang ada yang bikin sakit hati dan kepikiran setelah itu.  Setelah itu perasaan gw ke orang yang ngehina tersebut gak sama lagi kaya sebelumnya , nggk jadi benci  sih tapi ada perubahan dikit lahh. See, kata-kata bisa nyebarin kebencian…

Di buku ini juga di jelasin kalo kata-kata kita ibarat sebuah mantra. Ketika kita mengucapkan mantra yang jahat dan yang terjadi adalah sihir yang jahat, then we become a black magician.
But on the other hand, when we say something good, berarti kita mengucapkan mantra baik dan yang terjadi adalah sihir yang baik.


Contohnya :
Ada seorang anak yang suka banget nyanyi dan pingin jadi penyanyi. Lalu suatu hari ibunya pulang dari tempat kerja dengan keadaan yang capek banget. Anaknya lagi nyanyi dengan suara yang kuat. Ibu nya malah jadi tambah capek dan pusing ngedenger anak nya nyanyi. Kemudian ibu nya marah ke anak nya dan ngucapin kata-kata kaya gini, “ bisa diam gak sih nak, suara kamu itu  jelek dan ngeganggu ibu. Mendingan kamu diam aja, gk usah nyanyi lagi”.

 Kemudian mantra ibu nya menjadi  kenyataan. Anak tersebut merasa suara nya memang jelek dan mengganggu orang-orang yang mendengar nya dan gak mau nyanyi lagi setelah itu.  Mungkin aja anak tersebut sebenarnya berbakat, dan bisa jadi penyanyi yang bagus.

 Tapi karena ibunya mengucapkan mantra jahat, yang terjadi adalah sihir yang jahat dan ibunya menjadi penyihir yang jahat.  Anak itu menjadi seperti apa yang ibunya katakan.
Walaupun si ibu  gak niat seperti itu dan dia mengatakan hal tersebut  saat dia lagi capek.
Tapi kata-kata memang sekuat itu dampaknya.

Oh iya satu lagi, kata-kata yang kita ucapkan tidak bisa ditarik kembali. Kata-kata tidak bisa di undo.  Begitu diucapkan, sihirnya bakal langsung bekerja.

Bisa kita lihat kan gimana dampak yang ditimbulkan dari kata-kata. Bahkan bisa di bilang kata-kata bisa mengubah dunia. 

Jadi sekarang itu balik lagi ke kita, mau nyebarin kebencian atau cinta? mau jadi penyihir jahat atau penyihir yang baik?

(Agreements yang lain gw lanjut di postingan selanjut nya yahh. Sebenernya buku nya ngebahas agreements pertama ini dengan lebih ngena lagi, tapi apalah daya gw yang masih baru belajar nulis. Gw welcome sama segala jenis feedback dari kalian. Mulai dari saran tentang gaya bahasanya, cara penulisan sampe kritikan tajam setajam silet pun hehe)





Buat yang mau e-book buku ini line atau wa gw yaa. I’ll be happy to share it with you!

Komentar

  1. Thx gan,blog nya bermanfaat bgt...lanjuti trus bikin kek gini gan. MANTAP👍😲

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasihh, so kind of you, siap gan. Baca terus nya biar semangat ane ngeblog nya

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Another skill you must have, but nobody tells you

Book Review : The Four Agreements (2)

The Essence of Not Giving Up