Last Review : The Four Agreements (4)


The Last Agreement : Always Do Your Best

Okey kita semua udah sering banget dengar prinsip di atas, kedengaran meanstream sama clishe
banget ya, gak kaya agreements sebelumnya yang beda dari yang lain.
Tapi ada hal menarik dalam penjelasan buku ini mengenai prinsip di atas.

“Always Do Your Best” dosen’t have the same meaning all the time.
Loh kok bisa gitu? Gini nih penjelasannya

Your best ketika lo sakit tidak sama dengan your best ketika lo sehat.
Your best ketika lo senang tidak akan sama dengan your best ketika lo sedih.

Intinya sih “Do Your Best” but at the same time “Be good to yourselves”.
Makanya disetiap kalimat do your best di buku ini diikuti dengan kalimat – no more and no less than your best.

Don’t try too hard. Kenapa? Karena kalo terlalu keras berusaha bakal capek beb, ujung-ujungnya kita kecapean sendiri.
Kalo kecapean yang udah cape banget, recovery nya juga bakal makan waktu lama. Yang tadinya ngoyo supaya keinginan cepat tercapai, ujung-ujungnya malah tambah lama karena ditambah dengan waktu recovery.

Recovery yang gua maksud meliputi recovery kesehatan, mood, semangat.
Karena capenya juga meliputi cape batin, mood yang terkuras habis, dan cape badan.

Sekarang efford yang gimana sih yang gak lebih gak kurang itu?

Doing your best yang gak kurang itu = you take an action
Doing your best yang gak lebih itu = you are happy to do it, not stress out, not expecting the reward immediately

Sebagai penutup buku ini berpesan, ketiga agreements sebelumnya tidak akan berhasil jika kita tidak mencoba yang terbaik.
Jangan berharap kita bakal jadi impeccable seratus persen dengan perkataan kita. Itu mustahil karena kebiasaan lama kita sudah tertanam sedemikian rupa.
Setiap kali kita menyadari bahwa ternyata kita melanggar tiga perjanjian tersebut, admit it and start over. Take an action to start again no matter how many times you’ve started before.
Don’t judge yourself, feel guilty, atau menghukum diri kita because dengan melakukan hal tersebut artinya kita mencoba terlalu keras.

Udah itu aja kira-kira pelajaran-pelajaran penting yang gua dapat dari buku ini. Eh engga dengg, banyak banget! Karena memang tiap kalimat nya itu bener-bener lohhh. Kayanya setiap kalimatnya bermakna semua deh. Tapi menurut gua hal-hal yang gua tulis di blog ini adalah hal-hal yang paling penting yang gua greget banget pingin ngeshare ke banyak orang.

Sekian review gua soal buku ini, semoga bermanfaat. Aminnnn…..

Super Love,


Lestari

























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Another skill you must have, but nobody tells you

Book Review : The Four Agreements (2)

The Essence of Not Giving Up